Bertepatan dengan hari ulang tahunku (yang sebenarnya
kelebihan sehari), maka blog ini resmi kubuka (?). Sebenarnya blog ini sudah
lama kubuat, hanya saja kesibukan (?) membuatku tidak sempat mengisinya. Karna
tak ada yang bisa aku bahas, maka aku akan bercerita tentang ulang tahunku.
Hari ulang tahun bagiku bukanlah hal yang istimewa.
Justru hari itu bagaikan alarm yang mengingatkan bahwa aku sudah tua, makin
tua, dan usiaku makin berkurang. Mengingat masih banyaknya harapan, cita, dan
cinta yang belum tercapai serta gunungan dosa yang menghantui, rasanya hari
ulang tahun justru menjadi momok yang menakutkan.
Terlepas dari itu, ulang tahun adalah tingkatan
kedewasaan. Sebenarnya sebagai guru (bantu) di sebuah sekolah (negeri cenderung
swasta) aku belum bisa memaknai apa itu dewasa. Meski di depan murid-muridku
aku (mungkin) berhasil (berlagak) dewasa, toh nyatanya ketika bersama mereka
aku justru merasa kembali menjadi anak SMA yang labil, alay, dan tidak
terkendali.
Ulang tahun...
Dimulai dengan adanya sms-sms yang masuk saat tengah
malam, berisi harapan dan doa yang sebenarnya hampir setiap waktu kupanjatkan,
namun aku merasa terbantu dengan adanya doa-doa yang orang lain panjatkan
untukku. Semoga memang untukku. Dengan mata yang berat karna seingatku pukul
23.00 aku masih menghadap laptop (pinjaman)-ku. Dan ketika membuka mata,
kudapati laptop masih setia memampangkan soal try out paket 2 yang masih
berantakan dan belum selesai, diiringi musik sendu yang cocok sekali sebagai
pengantar tidur. Kupikir musik itu bisa membantuku menyelesaikan soal try out 4
paket dengan aturan 1 paket terdiri atas 40 soal. Nyatanya musik malah
meninabobokanku dengan tidak berperiketiduran.
“Adikku sayang, selamat ulang tahun. Semoga apa yang
kamu cita-citakan bisa segera tercapai. Amin. –Kakakmu yang selalu gantheng
meski sudah punya anak yang cantik.”
Ternyata tahun ini kakakku jadi yang pertama.
(Katanya) sms selamat ulang tahun dariku selalu menjadi yang pertama untuk
seseorang. Isi smsnya tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya, tapi tetap saja
berhasil membuatku merasa terenyuh. Perhatian-perhatian dari orang-orang
terdekat memang selalu berhasil membuatku merasa kehilangan satu beban untuk
beberapa saat.
HAPPY B’DAY FOR ME. AND YOU TOO...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar